Sabtu, 14 September 2013

Review Film “The Joneses”



The Joneses adalah film yang ditulis dan disutradarai oleh Derrick Borte, Film ini dirilis pertama kali pada 13 September 2009 pada Festival Film Internasional di Toronto, Amerika Serikat

Pemeran Film The Joneses :
Ø  David Duchovny sebagai Steve Jones
Ø  Demi Moore sebagai Kate Jones
Ø  Amber Heard sebagai Jenn Jones
Ø  Ben Hollingsworth sebagai Mick Jones
Ø  Gary Cole sebagai Larry Symonds
Ø  Glenne Headly sebagai Summer Symonds
Ø  Lauren Hutton sebagai KC (the Joneses’ boss)
Ø  Chris Williams sebagai Billy (salon owner)
Ø  Christine Evangelista sebagai Naomi Madsen
Ø  Rob Pralgo sebagai Alex Bayner
Ø  Tiffany Morgan sebagai Melanie Bayner.
Film The Joneses sendiri merupakan sebuah film yang menceritakan tentang keluarga palsu. Mereka terdiri dari Steve Jones (David Duchovny) yang menyamar sebagai kepala keluarga, dengan seorang istri yang cantik bernama Kate Jones (Demi Moore), dan dua orang anak yang sempurna, Jenn (Amber Heard) dan Mick (Ben Hollingsworth).
Mereka sebenarnya adalah tim marketing yang sedang melakukan suatu strategi marketing dengan berpura-pura menjadi sebuah keluarga yang ideal di mata masyarakat sehingga dapat menjadi teladan di lingkungan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut keluarga Jones pindah ke sebuah rumah di komplek yang ditinggali keluarga kelas menengah ke atas dengan tujuan menjadikan masyarakat disekitar tempat tinggal mereka tersebut mau menghabiskan uangnya untuk mencapai apa yang mereka lihat dari keluarga Jones.
Setelah pindah, mereka memperkenalkan berbagai produk langsung ke tengah-tengah masyarakat dengan cara memakai produk tersebut dalam gaya hidup mereka sehari-hari sehingga akhirnya orang-orang disekitar mereka terpengaruh dan menjadi konsumen dari produk yang mereka gunakan. Dengan kata lain mereka menjadi trendsetter bagi lingkungannya. Kemudian mereka mempengaruhi relasi maupun tetangga untuk turut membeli barang yang mereka pakai. Dan tiap selang waktu tertentu, kinerja keluarga Jones dievaluasi oleh manajemen perusahaan yang memperkerjakan mereka.
Usaha keluarga Jones dalam memasarkan produk mereka bisa dibilang cukup berhasil. Karena banyak relasi yang terpengaruh untuk turut membeli produk yang digunakan keluarga Jones. Banyak juga orang yang tidak mau kalah dengan keluarga Jones dan tidak mau dianggap ketinggalan jaman, turut membeli produk tersebut. Bahkan tidak sedikit yang memaksakan perilaku konsumtifnya meskipun tidak diimbangi dengan kemapuan finansial yang cukup, seperti tetangganya steve yaitu larry.
Lambat laut kesuksesan kelurga Jones dalam memasarkan produk-produk mereka terganggu oleh permasalahan-permasalahan yang mulai muncul dan mengakibatkan konsentrasi kerja tim keluarga Jones menjadi pecah. Hal itu dikarenakan karena wanita yang menyukai Mick, Naomi Madsen (Christine Evangelista) mengalami kecelakaan karena mengemudi dalam keadaan mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras yang ada di kulkas keluarga Jones. Polisi melacaknya sebagai penyebab terjadinya kecelakaan. Selain itu rahasia Mick sebagai seorang Gay juga terbongkar oleh kakak Naomi. Kemudian Jenn yang melakukan perselingkuhan dengan suami tetangganya pun hancur mentalnya setelah ditipu dan dikhianati oleh kekasihnya tersebut. Sementara itu, hubungan Kate dan Steve sudah lari dari perannya sebagai rekan kerja, perlahan-lahan di antara mereka mulai tumbuh jalinan cinta.
Puncak konflik pun terjadi saat Steve mengetahui bahwa tetangganya Larry meninggal dunia karena menenggelamkan diri di kolam renang rumahnya akibat tidak mampu membayar tunggakan hutang atas perilaku konsumtifnya yang mengikuti gaya hidup Steve. Steve yang merasa bersalah, akhirnya mengakui kepada seluruh tetangganya bahwa ia dan seluruh keluarga Jones telah berbohong. Ia mengungkap bahwa Keluarga Jones sebenarnya adalah keluarga palsu yang bertugas untuk memamerkan produk-produk dan gaya hidupnya agar tetangga-tetangganya meniru dan membeli produk-produk yang mereka pakai.

Hubungan antara Film The Jonesses dengan Manajemen Pemasaran :

Berbagai cara yang digunakan dalam pemasaran di film The joneses ini terbilang kreatif dan brilian. Karena film ini menggambarkan bagaimana strategi pemasaran yang baik dapat memperoleh hasil atau keuntungan yang baik pula. Hal ini dibuktikan oleh keluarga jones dengan melakukan strategi-strategi untuk menggaet pasar atau konsumen di sekitar mereka.

Strategi pemasaran yang di pakai adalah
Pertama, keluarga Joneses melakukan analisa pasar dengan cara mengumpulkan data tentang  jumlah penduduk, mayoritas pekerjaan, penghasilan per bulan, dan mayoritas hobi yang dilakukan oleh penduduk tersebut. Setelah mendapatkan data-data, mereka memasang target pasar. Tiap individu memiliki target pasar yang berbeda, karena masing-masing dari mereka memiliki pengalaman kerja yang berbeda. Target pasar ini mereka kelompokkan menjadi 4, yaitu :
1. Kelompok pembeli Remaja putri (melalui Jenn),
2. Kelompok pembeli Remaja putra (melalui Mick),
3. Kelompok pembeli Wanita Dewasa/Ibu-ibu (melalui Kate),
4. Kelompok pembeli Pria Dewasa/Bapak-bapak (melalui Steve).

Strategi pertama ini jika diperhatikan oleh para penonton, akan langsung bisa terlihat pada awal cerita film tersebut ketika Kate Jones menjelaskan kepada timnya saat berada di dalam mobil.

Kedua, setelah menentukan target pasar, mereka langsung berbaur dengan pelanggan sesuai dengan target produk kepada pembeli dan peran mereka masing masing. Mereka menawarkan kepada pelangan guna memuaskan kebutuhan mereka, melalui informasi dan komunikasi secara langsung kepada pelanggan dnegan suatu yang bersifat fisik melalui suatu tawaran, yang dapat menjadi gabungan produk, jasa, informasi dan pengalaman. Komunikasi disalurkankan pada konsumen melalui ekspresi wajah, pakaian, penampilan, dan gaya hidup yang di pamerkan kepada konsumen. Sehinga dapat menarik perhatian konsumen secara cepat dan mereka langsung mau membeli produk produk tersebut.

Dan strategi ketiga, keluarga Joneses melakukan evaluasi hasil penjualan. Evaluasi seperti itu, mreka lakukan setiap mereka berhasil memengaruhi calon konsumen untuk menjadi konsumen, The joneses melakukan evaluasi dengan top manager mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dalam bekerja, agar mereka tetap menjadi keluarga yang produktif dalam mendapatkan konsumen.

Keunggulan strategi pemasaran yang diterapkan oleh keluarga jones dalam film tersebut adalah
1. Membentuk trend penggunaan barang yang dikenalkan oleh figur pembentuk trensetter.
2. Mendatangi dan mengenali langsung target konsumen.
3. Adanya pemasaran ‘dari mulut ke mulut’.
4. Adanya pemasaran yang berkualitas berdasarkan segmentasi yang tepat, yaitu untuk segmen pria dewasa (melalui Steve), untuk segmen wanita dewasa (melalui Kate), dan untuk segmen remaja (melalui Jenn dan Mick).
5. Hasil penjualan produk meningkat secara drastis, karena pemasar dalam hal ini adalah keluarga Jones, menggunakan metode yang sebelumnya tidak pernah dipakai oleh kelompok pemasar yang lain, dan bisa dibilang unik.

Meskipun demikian, satu hal yang menjadi kekurangan dalam strategi pemasaran dengan menjadi keluarga palsu dalam film The Joneses adalah strategi pemasaran tersebut tidak mempertimbangkan nilai etis sosial. Keluarga Palsu The Joneses sebagai pelaku pemasaran hanya dieksploitasi sebagai alat, tanpa mempertimbangkan sisi kemanusiaannya. Selain itu, strategi tersebut justru akan menimbulkan citra jelek pada produk, yang justru akan menimbulkan sentimen kebencian terhadap produk. Metode ini juga memiliki dampak yang memungkinkan target pasar menjadi sangat konsumtif dan boros.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar