The Joneses adalah film yang ditulis
dan disutradarai oleh Derrick Borte, Film ini dirilis pertama kali pada 13
September 2009 pada Festival Film Internasional di Toronto, Amerika Serikat
Pemeran Film The Joneses :
Film The Joneses sendiri merupakan
sebuah film yang menceritakan tentang keluarga palsu. Mereka terdiri dari Steve
Jones (David Duchovny) yang menyamar sebagai kepala keluarga, dengan seorang
istri yang cantik bernama Kate Jones (Demi Moore), dan dua orang anak yang
sempurna, Jenn (Amber Heard) dan Mick (Ben Hollingsworth).
Mereka
sebenarnya adalah tim marketing yang sedang melakukan suatu strategi marketing
dengan berpura-pura menjadi sebuah keluarga yang ideal di mata masyarakat
sehingga dapat menjadi teladan di lingkungan tersebut. Untuk mencapai
tujuan tersebut keluarga Jones pindah ke sebuah rumah di komplek yang
ditinggali keluarga kelas menengah ke atas dengan tujuan menjadikan masyarakat
disekitar tempat tinggal mereka tersebut mau menghabiskan uangnya untuk
mencapai apa yang mereka lihat dari keluarga Jones.
Setelah pindah,
mereka memperkenalkan berbagai produk langsung ke tengah-tengah masyarakat
dengan cara memakai produk tersebut dalam gaya hidup mereka sehari-hari
sehingga akhirnya orang-orang disekitar mereka terpengaruh dan menjadi konsumen
dari produk yang mereka gunakan. Dengan kata lain mereka menjadi trendsetter
bagi lingkungannya. Kemudian mereka mempengaruhi relasi maupun
tetangga untuk turut membeli barang yang mereka pakai. Dan tiap selang waktu
tertentu, kinerja keluarga Jones dievaluasi oleh manajemen perusahaan yang
memperkerjakan mereka.
Usaha keluarga Jones dalam
memasarkan produk mereka bisa dibilang cukup berhasil. Karena banyak relasi
yang terpengaruh untuk turut membeli produk yang digunakan keluarga Jones. Banyak
juga orang yang tidak mau kalah dengan keluarga Jones dan tidak mau dianggap
ketinggalan jaman, turut membeli produk tersebut. Bahkan tidak sedikit yang
memaksakan perilaku konsumtifnya meskipun tidak diimbangi dengan kemapuan
finansial yang cukup, seperti tetangganya steve yaitu larry.
Lambat laut
kesuksesan kelurga Jones dalam memasarkan produk-produk mereka terganggu oleh permasalahan-permasalahan yang mulai muncul dan mengakibatkan konsentrasi
kerja tim keluarga Jones menjadi pecah. Hal itu dikarenakan karena wanita yang
menyukai Mick, Naomi Madsen (Christine Evangelista) mengalami kecelakaan karena
mengemudi dalam keadaan mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras yang ada di
kulkas keluarga Jones. Polisi melacaknya sebagai penyebab terjadinya
kecelakaan. Selain itu rahasia Mick sebagai seorang Gay juga terbongkar oleh
kakak Naomi. Kemudian Jenn yang melakukan perselingkuhan dengan suami
tetangganya pun hancur mentalnya setelah ditipu dan dikhianati oleh kekasihnya
tersebut. Sementara itu, hubungan Kate dan Steve sudah lari dari perannya
sebagai rekan kerja, perlahan-lahan di antara mereka mulai tumbuh jalinan
cinta.
Puncak konflik pun terjadi
saat Steve mengetahui bahwa tetangganya Larry meninggal dunia karena
menenggelamkan diri di kolam renang rumahnya akibat tidak mampu membayar
tunggakan hutang atas perilaku konsumtifnya yang mengikuti gaya hidup Steve.
Steve yang merasa bersalah, akhirnya mengakui kepada seluruh tetangganya bahwa
ia dan seluruh keluarga Jones telah berbohong. Ia mengungkap bahwa Keluarga
Jones sebenarnya adalah keluarga palsu yang bertugas untuk memamerkan
produk-produk dan gaya hidupnya agar tetangga-tetangganya meniru dan membeli
produk-produk yang mereka pakai.
Hubungan antara Film The Jonesses dengan
Manajemen Pemasaran :
Berbagai cara yang digunakan dalam pemasaran di film
The joneses ini terbilang kreatif dan brilian. Karena
film ini menggambarkan bagaimana strategi pemasaran yang baik dapat memperoleh
hasil atau keuntungan yang baik pula. Hal ini dibuktikan oleh keluarga
jones dengan melakukan strategi-strategi untuk menggaet pasar atau konsumen di
sekitar mereka.
Strategi pemasaran yang di pakai adalah
Pertama, keluarga Joneses melakukan analisa pasar
dengan cara mengumpulkan data tentang jumlah penduduk, mayoritas
pekerjaan, penghasilan per bulan, dan mayoritas hobi yang dilakukan oleh
penduduk tersebut. Setelah mendapatkan data-data, mereka memasang target pasar.
Tiap individu memiliki target pasar yang berbeda, karena masing-masing dari
mereka memiliki pengalaman kerja yang berbeda. Target pasar ini mereka
kelompokkan menjadi 4, yaitu :
1. Kelompok pembeli Remaja putri (melalui Jenn),
2. Kelompok pembeli Remaja putra (melalui Mick),
3. Kelompok pembeli Wanita Dewasa/Ibu-ibu (melalui
Kate),
4. Kelompok pembeli Pria Dewasa/Bapak-bapak (melalui
Steve).
Strategi pertama ini jika diperhatikan oleh para
penonton, akan langsung bisa terlihat pada awal cerita film tersebut ketika
Kate Jones menjelaskan kepada timnya saat berada di dalam mobil.
Kedua, setelah menentukan target pasar, mereka
langsung berbaur dengan pelanggan sesuai dengan target produk kepada pembeli
dan peran mereka masing masing. Mereka menawarkan kepada pelangan guna
memuaskan kebutuhan mereka, melalui informasi dan komunikasi secara langsung
kepada pelanggan dnegan suatu yang bersifat fisik melalui suatu tawaran, yang
dapat menjadi gabungan produk, jasa, informasi dan pengalaman. Komunikasi
disalurkankan pada konsumen melalui ekspresi wajah, pakaian, penampilan, dan
gaya hidup yang di pamerkan kepada konsumen. Sehinga dapat menarik perhatian
konsumen secara cepat dan mereka langsung mau membeli produk produk tersebut.
Dan strategi ketiga, keluarga Joneses melakukan evaluasi hasil penjualan. Evaluasi
seperti itu, mreka lakukan setiap mereka berhasil memengaruhi calon konsumen
untuk menjadi konsumen, The joneses melakukan evaluasi dengan top manager mereka.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dalam bekerja, agar mereka
tetap menjadi keluarga yang produktif dalam mendapatkan konsumen.
Keunggulan strategi pemasaran yang diterapkan oleh
keluarga jones dalam film tersebut adalah
1. Membentuk trend penggunaan barang yang dikenalkan
oleh figur pembentuk trensetter.
2. Mendatangi dan mengenali langsung target konsumen.
3. Adanya pemasaran ‘dari mulut ke mulut’.
4. Adanya pemasaran yang berkualitas berdasarkan
segmentasi yang tepat, yaitu untuk segmen pria dewasa (melalui Steve), untuk
segmen wanita dewasa (melalui Kate), dan untuk segmen remaja (melalui Jenn dan
Mick).
5. Hasil
penjualan produk meningkat secara drastis, karena pemasar dalam hal ini adalah
keluarga Jones, menggunakan metode yang sebelumnya tidak pernah dipakai oleh
kelompok pemasar yang lain, dan bisa dibilang unik.
Meskipun demikian, satu hal yang menjadi kekurangan
dalam strategi pemasaran dengan menjadi keluarga palsu dalam film The Joneses
adalah strategi pemasaran tersebut tidak mempertimbangkan nilai etis sosial.
Keluarga Palsu The Joneses sebagai pelaku pemasaran hanya dieksploitasi sebagai
alat, tanpa mempertimbangkan sisi kemanusiaannya. Selain itu, strategi tersebut
justru akan menimbulkan citra jelek pada produk, yang justru akan menimbulkan
sentimen kebencian terhadap produk. Metode ini juga
memiliki dampak yang memungkinkan target pasar menjadi sangat konsumtif dan
boros.